Agen Bola - Bintang Yang 'Tertendang' Dari Piala Dunia 2014 - Sejumlah pemain bintang harus mengakhiri mimpinya di Piala Dunia lebih dini. Siapa sajakah mereka?
Agen Bola - Bintang Yang 'Tertendang' Dari Piala Dunia 2014 - Babak penyisihan grup Piala Dunia 2014 telah berakhir. Beragam hasil
juga telah diukir. Ada pun, dari seleksi awal ini, tidak sedikit pemain
bintang yang harus mengakhiri mimpinya untuk melaju jauh bersama
negaranya.
Gelaran empat tahunan ini juga terasa memilukan bagi
sejumlah kontestan. Dari yang semula diunggulkan, kini mereka menjadi
pecundang setelah gagal mengatasi tekanan di level sepakbola tertinggi.
Sentabet Indonesia memberikan Anda galeri pemain yang tertendang dari babak awal dan harus pulang ke negara asal:
Grup A
|
Mario Mandzukic (Kroasia)
|
|
Setelah absen di laga perdana karena harus
menjalani hukuman akumulasi kartu yang diterima di babak kualifikasi,
Mario Mandzukic memang sempat melambungkan asa Kroasia untuk menembus
babak sistem gugur dengan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 atas
Kamerun. Meski demikian, kehebatannya justru tidak keluar sebagaimana
langkah The Blazers yang diakhiri Meksiko di laga terakhir dan menyerah 3-1.
Berstatus sebagai top skor sepanjang masa
buat Kamerun tidak serta merta membuat Samuel Eto'o otomatis bersinar di
Piala Dunia. Setelah tampil selama 90 menit di partai pembuka melawan
Meksiko, mantan penyerang Barcelona ini terpaksa menyerah dengan keadaan
lantaran mengalami cedera lutut yang memaksanya absen menjalani dua
pertandingan tersisa. Tak ada aksi berarti dari pria 33 tahun itu di
Piala Dunia kali ini.
Menyandang ban kapten tak lantas membuat
Iker Casillas tampil heroik. Di pertandingan pembuka melawan Belanda,
kiper Real Madrid itu bahkan menjadi salah satu titik terlemah setelah
dirinya berhasil dieksploitasi oleh Robin van Persie dan Arjen Robben,
Spanyol pun kalah 5-1. Di laga berikutnya, ia juga tidak bisa berperan
banyak setelah timnya ditaklukkan Cili 2-0 sebagaimana sang juara
bertahan harus pulang lebih awal.
Dua gol dua pertandingan. Tim Cahill
sejatinya mampu tampil gemilang untuk membantu Australia di Piala Dunia.
Akan tetapi, jerih payahnya tidak berarti banyak mengingat negaranya
selalu kalah di tiga laga hingga membuat torehannya seperti percuma.
|
Didier Drogba (Pantai Gading)
|
|
Didier Drogba tampaknya sudah menjalani
Piala Dunia terakhirnya sebagaimana Pantai Gading yang kembali gagal
bersinar di ajang empat tahunan tersebut. Meski sempat menginspirasi
kemenangan atas Jepang di laga perdana, Drgoba tetap tidak mampu berbuat
banyak sebagaimana posisi kedua yang mereka genggam disabet oleh Yunani
di pertandingan terakhir.
Sempat digadang-gadang sebagai sosok
penting di tubuh Jepang karena berhasil mencetak lima gol selama babak
kualifikasi, Keisuke Honda pada akhirnya gagal membimbing negaranya ke
fase sistem gugur setelah hanya mengemas satu poin dari tiga laga yang
dijalani. Meski demikian, ia sukses mengemas satu gol dan satu assist saat tampil di Brasil.
Si Bengal menjadi pahlawan kemenangan
Italia saat bertemu Inggris di laga perdana. Setelah itu, ia justru
bersikap jemawa dengan 'meminta imbalan' kepada ratu Inggris jika sukses
membantu The Three Lions ke babak berikutnya mengingat Italia
memiliki peluang untuk melakukan hal tersebut. Alih-alih mencapai misi
yang dicanangkan, ia justru tersingkir setelah Azzurri menelan kekalahan 1-0 dari Kosta Rika dan Uruguay.
Dimainkan di posisi yang tidak semestinya,
Wayne Rooney sejatinya sudah mengeluarkan kemampuan sebisanya dengan
mengemas satu gol dan satu assist selama babak penyisihan. Meski demikian, performanya tersebut hanya bisa menghasilkan satu poin sebagaimana The Three Lions yang harus pulang sebagai juru kunci.
|
Antonio Valencia (Ekuador)
|
|
Kapten Ekuador ini gagal meloloskan timnya
ke fase sistem gugur setelah hanya menempati urutan ketiga di tabel
klasemen akhir Grup E. Setelah sempat kalah dari Swiss dan menang atas
Honduras, pemain Manchester United ini justru gagal di saat terakhir
saat bertemu Prancis sebagaimana ia yang harus diusir keluar lapangan
usai melakukan tekel keras kepada Lucas Digne.
|
Jerry Bengtson (Honduras)
|
|
Menyandang status top skuar dengan torehan
sembilan gol selama kualifikasi Piala Dunia, Jerry Bengtson justru
melempem saat tampil di ajang yang sesungguhnya. Dari tiga laga yang ia
jalani, tidak satu gol pun berhasil ia ciptakan selagi Honduras yang
tersingkir dengan raihan nol poin.
Edin Dzeko harus pulang dari Brasil setelah
hanya finis di urutan ketiga di tabel klasemen akhir. Menjadi andalan
di lini depan, penyerang Manchester City ini gagal memenuh ekspektasi
sebagaimana ia yang hanya berhasil mengemas satu gol. Piala Dunia
perdana bagi Bosnia pun berakhir dengan kekecewaan.
Kepemimpinan Javad Nekounam untuk Iran
secara keseluruhan terbilang bagus. Hal itu terbukti setelah ia sukses
menginspirasi negaranya untuk menahan imbang Nigeria di laga perdana
meski kemudian tumbang oleh gol Lionel Messi di pertandingan kedua. Saat
menjalani partai hidup-mati, Nekounam memang tak berkutik karena timnya
kalah 3-1. Terlepas dari itu, Iran sukses membuat sebuah momen yang
pantas dikenang di gelaran kali ini.
|
Cristiano Ronaldo (Portugal)
|
|
Tak mampu mengelak dari keganasan Jerman di
laga perdana Piala Dunia, Ronaldo kemudian kesulitan saat bertemu
Amerika Serikat sebagaimana ia yang bermasalah dengan lututnya. Meski
memiliki peluang untuk lolos ke babak sistem gugur, namun bintang Real
Madrid ini tak kuasa meluluskan itu lantaran gagal menang telak atas
Ghana sehingga membuat Amerika melenggang berkat keunggulan selisih gol.
Asamoah Gyan sejatinya menunjukkan
kemampuan bagus saat berlaga di Piala Dunia. Potensinya itu terlihat
saat ia sukses menahan imbang Jerman di laga kedua sebelum akhirnya
harus angkat koper setelah ditaklukkan Portugal di pertandingan
terakhir. Secara total, ia mengemas dua gol di gelaran kali ini.
Berpengalaman tak lantas membuat Igor
Akinfeev terbebas dari blunder. Dalam hal ini, sang kiper membuat
kesalahan paling fatal yang bisa disebut sebagai awal dari kegagalan tim
arahan Fabio Capello. Saat bertemu Korea Selatan di partai perdana, ia
membiarkan tendangan Lee Keun-Ho, yang sejatinya tidak berbahaya, untuk
masuk ke dalam gawang setelah salah menangkapnya. Rusia pun pada
akhirnya tertahan imbang sebelum mendapati hasil negatif lainnya di
Brasil.
|
Son Heung-Min (Korea Selatan)
|
|
Penyerang milik Bayer Leverkusen ini harus
pulang dengan kekecewaan setelah perjalanan timnya berakhir di fase
grup. Di Piala Dunia pertamanya, Son hanya mampu mengemas satu gol
sebagaimana Taeguk Warriors yang hanya bisa mendulang satu angka.
Statistik Pemain — Heung-Min Son
- Umum
- Penyerangan
- Pertahanan
- Distribusi
- Disiplin
Umum
- Pertandingan Bermain
- 3
- Menit Bermain
- 247
- Start
- 3
- Intersepsi
- 1
- Pergantian Masuk
- 0
- Pergantian Keluar
- 2
- Duel Menang
- 57,5%
57,5%
- Kemenangan Duel Udara
- 57,1%
- Posted By : AGEN BOLA SENTABET